Azab yang Sangat Keras untuk Orang-Orang Kafir – Tafsir Surah Ali Imran 56-57
Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam
Azab yang Sangat Keras untuk Orang-Orang Kafir – Tafsir Surah Ali Imran 56-57 adalah kajian tafsir Al-Quran yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan Rodja TV pada Selasa, 22 Safar 1446 H / 27 Agustus 2024 M.
Azab yang Sangat Keras untuk Orang-Orang Kafir – Tafsir Surah Ali Imran 56-57
Kajian kita kali ini membahas fawaid dari firman Allah dalam QS. Ali ‘Imran ayat 56-57. Allah Ta’ala berfirman:
فَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَأُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَا لَهُم مِّن نَّاصِرِينَ ﴿٥٦﴾ وَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُوَفِّيهِمْ أُجُورَهُمْ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ ﴿٥٧﴾
“Adapun orang-orang yang kafir, maka Aku akan mengazab mereka dengan azab yang keras di dunia dan akhirat, dan mereka tidak akan mendapatkan penolong. Sedangkan orang-orang yang beriman dan beramal shalih, Allah akan memberikan kepada mereka pahala-pahala mereka. Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 56-57)
Faedah pertama, sebagaimana disampaikan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah, adalah penetapan adanya azab yang sangat keras untuk orang-orang kafir yang mati dalam keadaan kafir. Mereka akan kekal dalam azab tersebut selama-lamanya.
Faedah kedua, dari ayat ini kita memahami bahwa azab di dunia tidak cukup untuk menghapuskan azab di akhirat bagi orang-orang kafir. Artinya, bagi orang yang beriman, azab di dunia seperti bencana, sakit, dibunuh atau musibah dapat menjadi penghapus dosa sehingga di akhirat mereka tidak akan diazab lagi. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:
أُمَّتِي هَذِهِ أُمَّةٌ مَرْحُومَةٌ، لَيْسَ عَلَيْهَا عَذَابٌ فِي الْآخِرَةِ، عَذَابُهَا فِي الدُّنْيَا الْفِتَنُ وَالزَّلَازِلُ وَالْقَتْلُ
“Umatku ini adalah umat yang dirahmati, mereka tidak akan mendapatkan azab di akhirat, azab mereka hanya di dunia berupa fitnah (ujian), gempa bumi, dan pembunuhan.” (HR. Abu Dawud)
Adapun orang kafir, mereka diazab di dunia dan di akhirat. Azab di dunia bagi orang kafir tidak akan mengurangi azab yang menanti mereka di akhirat kelak.
Ini merupakan keutamaan bagi orang yang beriman. Orang kafir seringkali diberikan berbagai macam kenikmatan oleh Allah di dunia, karena dunia ini adalah surga bagi mereka. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
الدُّنْيَا سِجْنُ المُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الكَافِرِ
“Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim)
Orang beriman dipenjara dengan berbagai perintah dan larangan, yang seringkali bertentangan dengan hawa nafsu kita. Kita tidak bebas melakukan apa yang diharamkan, dan juga harus menghadapi ujian-ujian seperti sakit atau kesulitan rezeki. Sedangkan orang kafir, meski mereka bebas berbuat maksiat dan menikmati dunia, azab di akhirat tetap menanti mereka.
Faedah Ketiga, penetapan adanya balasan. Allah Maha Adil. Pasti Allah memberikan balasan yang setimpal. Jika tidak ada balasan, berarti Allah tidak adil. Orang yang beriman dan beramal shalih akan diberikan balasan yang baik, sementara orang kafir dan zalim akan menerima balasan buruk berupa azab yang keras. Ini menunjukkan keadilan Allah. Maka neraka adalah keadilan Allah, sedangkan surga adalah karunia-Nya.
Faedah Keempat, balasan yang diberikan sesuai dengan jenis perbuatan yang dilakukan. Semakin buruk amal perbuatannya, semakin keras pula balasannya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam diperlihatkan berbagai azab. Beliau melihat orang yang kepalanya dihancurkan dengan batu karena sebelumnya telah diajarkan Al-Qur’an dan paham ayat-ayat Allah, namun kemudian meninggalkannya dan tidak mengamalkannya. Akibatnya, kepalanya dihancurkan.
Beliau juga melihat wanita dan laki-laki yang telanjang bulat berada dalam tungku api. Setiap kali api menyala, mereka menjerit kesakitan dan berusaha keluar tetapi tidak bisa. Ketika ditanya, malaikat menjelaskan bahwa mereka adalah para pelacur dan pezina.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga melihat orang yang digantung terbalik dengan kepala di bawah dan mulutnya mengeluarkan darah. Ketika ditanya, malaikat menjelaskan bahwa mereka adalah orang yang berbuka puasa sebelum waktunya. Bagaimana dengan orang yang tidak berpuasa sama sekali? Mengerikan!
Faedah kelima, azab bagi orang kafir terjadi di dunia dan akhirat. Di dunia, azab itu bisa bersifat hissi (fisik) atau maknawi (psikologis). Adapun azab yang bersifat hissi, Allah sering kali menimpakan kepada mereka bencana alam seperti banjir bandang, tsunami, gempa bumi, dan letusan gunung berapi. Contohnya, seperti yang terjadi di Brasil saat mereka merayakan hari iblis, keesokan harinya Allah mengirim banjir yang dahsyat sebagai azab di dunia yang bersifat hissi.
Sedangkan azab yang bersifat maknawi adalah Allah menjadikan hati mereka tersiksa dengan kekafiran. Jangan mengira bahwa orang kafir yang tertawa-tawa dan tampak senang tidak merasakan penderitaan. Hati mereka tersiksa. Karena jiwa manusia tidak akan menemukan kebahagiaan hakiki jika tidak mengenal Allah.
Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.
Download MP3 Kajian Tentang Azab yang Sangat Keras untuk Orang-Orang Kafir
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54428-azab-yang-sangat-keras-untuk-orang-orang-kafir-tafsir-surah-ali-imran-56-57/